TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) berpendapat setuju dana saksi untuk partai
politik di tempat pemungutan suara (TPS) yang dibiayai negara.
Namun, Ketua Umum PKPI, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso tegaskan, saksi
yang diadakan Bawaslu harus tetap memiliki hubungan emosional dengan
Parpol, bukan lepas ikatan emosional dengan Parpol. Hal ini penting agar
fungsi pengawasan itu benar-benar bisa memperjuangkan hak Parpol.
"Saksi ada, tetapi memang harus ada hubungan emosional dengan kita.
Supaya ngerti parpol kita," tegas Sutiyoso disela Diskusi Dalam Rangka
Harlah PKPI Ke-15, Rabu (5/2/2014) di Media Center DPN PKPI, Jakarta.
Selain itu, menurutnya, dengan saksi memiliki ikatakan emosional,
juga mencegah terjadinya main mata. "Semua bisa terjadi, maka semua jadi
pengawas. Karena azas pemilu jurdil," tuturnya.
Lebih lanjut kata dia, dana saksi diberikan langsung Bawaslu kepada
para saksi yang bertugas di TPS. Bukan disetorkan pemerintah kepada
Parpol.
"Kalau saya kepengennya, Bawaslu saja yang membayarkan ke para saksi," ungkap Sutiyoso.
Alasannya, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, PKPI ingin
penggunaan dana saksi ini bisa dipertanggungjawabkan dan transparan
serta bebas dari kepentingan lain. Apalagi nantinya muncul kecurigaan
publik dana tersebut diselewengkan Parpol.
"Kita ingin menerima bersih saja. Kita tak ingin nantinya repot, dikira kita korupsi dari dana saksi itu," tegas dia.
Lebih lanjut dia ungkapkan, bahwa PKPI setuju dengan rencana
membiayai saksi untuk partai politik di tempat pemungutan suara (TPS)
dibiayai negara.
"Bagi PKPI, anda tahulah ya, Partai yang saya pimpin itu sumber
dananya darimana. Karena saksi itu bagian penting untuk mencegah
kecurangan," ujarnya.
Dijelaskan, PKPI tidak akan mempu membiayai saksi-saksi yang akan
mengawasi TPS yang jumlahnya puluhan ribu jumlahnya. Apalagi, dana yang
dikeluarkan untuk saksi itu jumlahnya besar. "Ya itu pastinya tidak akan
terjangkau oleh partai kita," tuturnya.
Di sisi lain, kata dia, PKPI dan semua pihak ingin Pemilu 2014 ini
tidak ada lagi kecurangan. Maka dibutuhkan peran dari para saksi di TPS.
"Tentu PKPI mendukung tentang dana saksi yang akan digulirkan pemerintah itu," jelasnya.
Lebih lanjut dia tegaskan, yang paling penting mengenai dana saksi
adalah bisa dipertanggung-jawabkan Partai Politik. Kalau dana saksi itu
disalurkan melalui Partai Politik.
Home »
Berita Media
» PKPI Minta Saksi yang Disiapkan Punya Ikatan Emosional dengan Parpol
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !